Kesuksesan berawal dari kegagalan


Mungkin Anda mengira bahwa orang-orang sukses itu meraih kesuksesannya dengan mulus tanpa hambatan. Tetapi anggapan tersebut adalah salah. Tidak ada kesuksesan yang instan. Kesuksesan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kesuksesan itu dibangun dari dua hal, yaitu usaha dan doa. Usaha semaksimal mungkin tetapi tidak disertai dengan doa maka tidak aka nada hasilnya. Doa sebanyak mungkin tetapi tidak disertai usaha sama saja bohong. Karena usaha tanpa doa adalah sombong, dan doa tanpa usaha adalah bohong.
Dari usaha-usaha yang telah dilakukan oleh orang-orang sukses di dunia ini pasti tidak akan luput dari yang namanya kegagalan. Sebagai contoh Thomas Alfa Edison, beliau telah melakukan percobaan membuat bola lampu dari hari ke hari. Mulai dari percobaan pertama dan kedua hingga seterusnya sampai 9999 kali percobaan, hasilnya adalah gagal. Baru pada percobaan ke-10000 Thomas Alfa Edison berhasil menemukan bahan untuk bola lampu. Apakah 9999 kali percobaan yang gagal itu tidak ada gunanya? Jawabannya adalah ada. Dengan kegagalan Thomas Alfa Edison yang berjumlah 9999 kali telah menunjukkan bahwa Thomas Alfa Edison telah menemukan 9999 bahan yang tidak bisa digunakan untuk membuat bola lampu.
Kegagalan merupakan awal pijakan untuk menuju kesuksesan. Jika kita putus asa dan menyerah ketika mengalami kegagalan, maka kita telah kehilangan pijakan untuk meraih kesuksesan. Kegagalan-kegagalan yang kita alami merupakan batu loncatan untuk menuju kesuksesan. Jadi tergantung kita bagaimana menyikapi kegagalan. Kita akan benar-benar gagal selamanya jika kita berhenti dan menyerah, atau kita akan menggapai kesuksesan jika kita terus berjuang tak kenal lelah dan tak pernah menyerah kala menghadapi kegagalan. Janganlah takut menghadapi kegagalan, tetapi takutlah apabila kita menyerah ketika menghadapi kegagalan. Karena kita akan benar-benar gagal jika kita menyerah saat menghadapi kegagalan.
Kesuksesan yang besar berawal dari kegagalan yang besar. Telah kita ketahui tadi bahwa Thomas Alfa Edison telah mengalami 9999 kali kegagalan. 9999 kali kegagalan itu tidak bisa dianggap sepele. Itu merupakan kegagalan yang besar. Akan tetapi , karena Thomas Alfa Edison tidak pernah menyerah maka pada percobaan ke 10000 Thomas Alfa Edison berhasil menemukan bola lampu. Ini bukan kesuksesan biasa, ini luar biasa. Sampai sekarang hasil temuan Thomas Alfa Edison masih digunakan hingga saat ini. Namanya pun selalu disebut-sebut sebagai penemu dan dipelajari di sekolah-sekolah. Inilah bukti bahwa kesuksesan yang besar berawal dari kegagalan yang besar.
Dibalik kesulitan akan muncul kemudahan. Dibalik kegagalan-kegagalan akan muncul kesuksesan. Gagal dulu baru sukses. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Kesuksesan yang besar dibutuhkan juga pengorbanan yang jauh lebih besar. Dengan ikhtiar, tawakal, keuletan, kerja keras, pengorbanan maka kita akan menemukan jalan yang gemilang yaitu jalan kesuksesan.

Posting Komentar

0 Komentar